Apakah abah telah dibeli UMNO dengan RM10.00 ?

Kelmarin anak-anak ku bertanya: Apakah abah telah dibeli UMNO dengan RM10.00 ? Tak  terfikir pula soalan spontan itu bagaimana nak di jawabnya. Bagaimanapun sejurus kemudian aku menjawabnya : Itulah nilai UMNO sebanyak RM10.00.

Sebenarnya sehari sebelum itu aku mendapat undangan dari Pengerusi JKKK untuk jemput mengucai bubur asyura. Biasanya hubungan kami jiran-jiran sekampung cukup baik walaupun berbedza fahaman politik. Kenduri kendara, sakit dan kematian serta pakatan-pakatan lain sentiasa baik. Masing-masing faham dan selalu menjaga  sensiviti  faham politik. Jika ada majlis parti  mereka tidak akan menjemput kami sekalipun kenduri atau jamuan parti – mungkin mereka tahu jika jemput pun kami tidak akan hadir.

Bagaimanapun kelmarin situasinya berbedza, aku hadir kerana aku jangka mengucai bubur asyura adalah aktiviti kampung yang bukan urusan UMNO.

Rupanya apabila bubur asyura sebanyak 4 kawah masak, datanglah  YB ADUN kawasan kami. Beliau berpenampilan bagus dengan berjubah putih tanpa kupiah. Kalau berkupiah putih tentu macam ADUN Pas. Beliau bercakap sedikit tentang bubur asyura dituka rnama menjadi Bubur Perlis kerana kalau bubur Asyura menjadi Bidah bagi Kerajaan Perlis. Kepada hadirin beliau mengajar tiga doa, iaitu doa nabi Yunus a.s , doa nabi Musa a.s  dan doa nabi Ibrahim a.s(?):

لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

“Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim”. QS al Anbiya’ 87


رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ

“Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku”.  QS al Qasas 24

(Catitan tambahan: Aku bila mendengar doa ini lantas terbayang betapa letih dan fakirnya nabi Musa a.s setelah berjalan begitu jauh dari Mesir hingga ke Madyan atau mungkin Jordan sekarang ini. Selepas baginda menolong kedua gadis tersebut baginda kembali berteduh di bawah pohon dan terus berdoa kepada Allah. Doanya makbul , Allah berfirman  ayat berikutnya 25 maksudnya :  Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan malu-maluan, ia berkata: “Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberi balasan terhadap (kebaikan) mu memberi minum (ternak) kami”. Maka tatkala Musa mendatangi bapaknya (Syuaib) dan menceritakan kepadanya cerita (mengenai dirinya). Syuaib berkata: “Janganlah kamu takut. Kamu telah selamat dari orang-orang yang zalim itu”. )

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”. QS Al Baqarah 201


Sebelum beliau meninggalkan majlis beliau dan isterinya berjalan kearah hadirin dan menghulurkan wang tunai RM50.00 untuk warga emas dan ibu tunggal, RM 10.00 untuk semua hadirin kecuali RM5.00 untuk kanak-kanak. Wakil YB ADUN telah memasukkan RM10.00 ke poket aku. Ya itu kah nilai Aku atau nilai UMNO ?

Jumlah Hadirin yang  hadir ada kot sekitar  200 orang.

Selepas itu aku menoleh mencari seorang sahabat aku bergelar Profesor seorang pensyarah sebuah IPT, ternyata beliau telah terhidu pekara ini dan telah meninggalkan majlis. Tentunya beliau tidak mahu dibeli hanya dengan RM10.00! Atau adakah beliau mengelak dari menilai UMNO dengan nilai serendah itu?

Satu soalan tambahan dari anak-anak aku : Apakah  Abah, selepas pencen tidak cukup wang pencen hingga perlu bantuan dari UMNO?  Soalan itu tidak aku jawab dan dengan senyap-senyap aku masukan RM10.00 itu ke tabung masjid berdekatan. Ya, aku malu sendiri ! Hadir majlis UMNO sungguh memalukan!

Kepada PAS, apakah mampu kita memenangi hati pengundi tanpa wang?

Blog Siapa Ini?: Blog Menghina Allah, Islam, Nabi S.A.W dan Semua Muslim !

Ribut Kalimah Allah belum selesai, tapi sedarkah kita laman yang menghina Islam muncul lagi:

Blog Siapa Ini?: Blog Menghina Allah, Islam, Nabi S.A.W dan Semua  Muslim ! Pada masa saya kunjunginya data kunjungan sebanyak 811,368. Alamat blog ini :

http://beritamuslim.wordpress.com/about/

Ini lebih teruk dari blog ADUKATERUNA   yang menghina sultan :

http://adukataruna.blogspot.com/

Maksud Firman Allah:

Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat, Kami jadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka, maka mereka bergelimang (dalam kesesatan).QS 27.4


Mereka itulah orang-orang yang mendapat (di dunia) azab yang buruk dan mereka di akhirat adalah orang-orang yang paling merugi. QS 27.5


Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan setan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk, QS 27.24


Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jika Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.QS 6.112


PESAN KEPADA PEMBACA YANG BELUM ISLAM:

Kepada saudara pembaca yang bukan Islam, ketahuilah blog berita muslim tersebut bukanlah  tempat saudara mengenali Islam, kenalilah Islam melalui sumbernya. Selepas saudara membacanya, ketahuilah ianya telah diperindahkan oleh Syaitan. Selepas anda membacanya, carilah jawapannya dari sumber Islam – saudara pasti akan terpesona dengan keindahan Islam. Tekunilah al Quran, dan bandingkanlah dengan kitab-kitab agama lain. Tekunilah sejarah penulisan kitab-kitab tersebut dan bandingkan dengan sejarah penulisan al quran. Tekunilah peribadai Muhammad s.a.w dari sumber-sumber islam, saudara pasti akan kagum dan mencintainya. Semuga Allah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada saudara di dalam usaha saudara mencari kebenaran.

Dunia Islam Akan Terkejut : Rubuhnya Al-Aqsha ?

Eramuslim 24/01/2010 : Ketua Biro Politik pada Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) Palestina Khalid Mishal (Gambar) memperingati dunia Islam, utamanya negara-negara Arab, akan rubuhnya Masjid al-Aqsha di Yerusalem (Alquds) akibat aktivitas penggalian yang terus menerus dilakukan pihak Israel.

Dikatakan Mishal, Masjid al-Aqsha dan bilangan Alquds saat ini berada dalam status bahaya dan darurat beriringan dengan proses “pembersihan” tempat-tempat bersejarah Islam di sekitar wilayah kota suci itu.

“Dan saya sangat takut jika Masjid al-Aqsha akan runtuh secara tiba-tiba,” kata Mishal dalam acara peringatan setahun mengenang perang Gaza yang digelar di Damaskus, Suriah, Jum’at (22/1) kemarin, sebagaimana dilansir Aljazeera.

Mishal menegaskan, bahwa krisis Masjid al-Aqsha dan masalah Palestina adalah krisis dan masalah bersama dunia Arab dan Islam.

Selain itu, Mishal juga menyinggung pentingnya komitmen dan persatuan negara-negara Arab untuk bersama-sama membuka blokade Gaza yang dilakukan Israel sejak 2006 silam serta membangun kembali Gaza yang hancur akibat serangan Israel setahun silam. (jzr)

Sumber :  http://www.eramuslim.com/

Runtuhan Baru Dekat Masjid Al Aqsha Akibat Pengalian Israel

Yayasan Al Aqsha hari Senin (18/1) mengingatkan bertambahnya longsor tanah yang di kota Silvan, selatan masjid Al Aqsha, setelah terjadinya longsor baru di tengah jalan Silwan menuju Al Aqsha, yang berjarak sekitar 300 meter dari masjid, setelah shalat subuh pada Senin (18/1).

Dalam siaran persnya, jurubicara Yayasan al Aqsha Mahmuad Atta mengutip keterangan para saksi mata, di antaranya adalah Jawad Siyam – dari Komite Pembela Kampung Wadi Halwa – yang menjelaskan bahwa longsor baru ini mengakibatkan terjadinya lubang sepanjang empat meter dan lebar tiga meter dengan kedalaman sekitar satu meter. Longsor ini terjadi karena tekanan di atas terowongan yang digali Zionis.

Yayasan Al Aqsha memperingatkan tentang bahaya yang terjadi di kota Silwan akibat penggalian Zionis. “Terulangnya longsor tanah di kota Silwan menguatkan apa yang ditemukan oleh Yayasan Al Aqsha, lebih dari sekali, mengenai adanya jaringan terowongan yang digali Zionis di bawah kota Silwan, yang membentang dari Silwan sampai ke bagian bawah Masjid Al Aqsha dan sekitarnya. Sebab terjadinya longsor seperti ini adalah penggalian yang terus dilakukan oleh penjajah Zionis Israel ,” tegasnya.

Terulangnya longsor ini membuktikan luasnya penggalian Zionis. Hal ini bisa membahayakan kota Silwan dan masjid Al Aqsha. Yayasan al Aqsha menambahkan, “Kami memiliki informasi yang menegaskan bahwa penjajah Israel mempercepat penggalian terowongan-terowongan di bawah tanah dengan tujuan menghubungkan satu sama lainnya untuk sampai ke Kota Lama di Al Quds dan ke bawah Masjid Al-Aqsha dan sekitarnya dalam waktu dekat. Dalam artinya mereka berupaya melakukan yahudisasi di bawah dan di atas tanah. Belum lagi usaha-usaha pengepungan Israel terhadap masjid Al Aqsha dengan taman-taman Taurat Talmud dari satu sisi, dan dengan kuil-kuil Yahudi di sisi lain. Semua dalam upaya serius untuk melakukan yahudisasi sekitar Al Aqsha dan upaya untuk membangun legenda kuil yang mereka klaim dengan mengorbankan masjid Al-Aqsha.”

Longsor Sebelumnya

Sebelumnya sudah pernah terjadi longsor di sekolah-sekolah dan mesjid-mesjid akibat penggalian Israel di bawah masjid Al-Aqsha. Peristiwa terakhir terjadi pada tanggal 2 dan 3 bulan ini (Januari), di mana bagian jalan utama menuju masjid Al Aqsha di kampung Silwan longsor. Hal ini menyingkap adanya penggalian dan terowongan Israel , sebagai upaya pihak penjajah untuk membuat kondisi tanah tidak stabil sehingga bisa longsor saat terjadi gempa bumi dalam skala apapun.

Yayasan Al Aqsha menyebutkan longsor sebelumnya telah melebar sampai salah satu di antara lokasi longsor tersebut panjangnya hingga mencapai 10 meter, lebar 2 meter dan kedalaman tiga 3 meter. Sebabnya adalah penggalian Israel yang bertujuan untuk menghancurkan masjid Al Aqsha dan menggantinya dengan kuil Yahudi yang mereka klaim.

Beberapa hari yang lalu ditekankan Syeikh Raed Salah, ketua Yayasan Al Aqsha, bahwa pembangunan kuil yang diimpikan Yahudi di atas reruntuhan Al Aqsha benar-benar sudah dimulai. Penggalian ini adalah bagian dari rencana tersebut.

Nyaris tidak ada hari berlalu kecuali ada sebuah terowongan baru yang diungkap oleh Yayasan Al Aqsha dan lembaga lainnya yang konsen dengan kota suci Al Quds. Mereka memperingatkan bahwa jaringan terowongan mengelilingi masjid Al Aqsha dan mengancam keberadaannya.

Dalam setiap pernyataannya mereka meminta dunia Islam dan orang-orang Palestina, pada khususnya, agar segera bertindak serius untuk menghadang setiap serangan Israel terhadap Al Quds dan masjid Al Aqsha.

Al Aqsha dan tempat-tempat suci Islam lainnya di Al Quds menghadapi bahaya serius dari penjajah Zionis Israel yang berusaha melakukan yahudisasi kota , terutama di tengah-tengah sikap diam dan ketidakmampuan Arab dan dunia Islam. (iol/wrs/fn)

Sumber :  http://www.eramuslim.com/

Muhammad Dahlan Kecam Syaikh Qardhawi dan Hamas

Anggota komite sentral gerakan Fatah dari otoritas Palestina – Muhammad Dahlan (Gambar) mengecam presiden federasi ulama Islam Dunia – Syaikh Yusuf Qardhawi dan mengkritik pernyataan Qardhawi terhadap Mahmud Abbas.

Dalam wawancaranya lewat telepon dengan kantor berita Jerman, Dahlan mengatakan: ” Qardhawi adalah seorang Muslim dan seorang ulama, dan sudah seharusnya berperilaku berbeda dengan orang lain dan ia harusnya memiliki peran dalam mengakhiri perbedaan dengan sesama Muslim, ia tidak boleh mengkampanyekan fatwa yang tidak ada hubungannya dengan wacana agama.”

Sebelumnya Syaikh Qardhawi telah mengatakan agar Mahmud Abbad pantas untuk dirajam jika memang benar ia mendukung agresi militer Israel di jalur Gaza.

Pada hari Jumat yang lalu, kementrian wakaf dan agama pemerintahan otoritas Palestina di tepi Barat telah membagikan isi khutbah jumat yang wajib dibacakan oleh seluruh imam/khatib di tepi barat yang berisi kecaman dan mengkritik Syaikh Qardhawi.

Namun jamaah masjid di tepi barat malah memprotes isi khutbah tersebut dengan menyela dengan teriakan Allahu Akbar sewaktu khatib membacakan isi khutbah yang mengecam Syaikh Qardhawi, bahkan sebagian jamaah di masjid lain memaksa turun khatib dari mimbar dan ada juga jamaah yang tidak mau berimam terhadap imam yang berkhutbah mengecam Syaikh Qardhawi.

Pada sebagian masjid terjadi bentrokan dengan aparat keamanan otoritas Palestina, ketika para jamaah memaksa turun khatib dari mimbar.

Dahlan juga mengecam Hamas yang menolak pembangunan tembok baja pemerintah Mesir. Ia mengatakan: “Mesir memiliki hak untuk menjaga dan melindungi keamanan nasionak negaranya dan merupakan pelanggaran yang nyata ketika beberapa waktu yang lalu Hamas memasuki wilayah Mesir dan membunuh seorang perwira militer Mesir.

Dahlan juga mengatakan: “Setiap orang harus ingat bahwa di era presiden Yasser Arafat tidak pernah terjadi kegilaan seperti ini, dan jika Hamas ingin berjuang, seharusnya mereka menyerang di perbatasan Israel bukan ke perbatasan Mesir.”(fq/imo)

Sumber : http://www.eramuslim.com/

Kalimah Allah : Kajian bawa paderi kepada Islam

Susunan SITI AINIZA KAMSARI

KALIMAH Allah bukanlah kalimah yang menjadi satu sebutan atau seruan mahupun satu panggilan bagi tuhan semata-mata. Ini kerana kita mesti sepakat bersetuju ia merupakan nama yang melambangkan akidah (iman kepercayaan) atau agama bagi orang yang menggunakannya.

Lantas apa layaknya kalimah itu menjadi satu bahan kontroversi sedangkan yang jelas jika mahukan Allah itu sebagai panggilan kepada tuhan yang disembah, maka jawabnya Islam, titik! Tidak perlu ada dakwa dakwi lagi terhadap itu.

Namun setiap yang berlaku, agenda ‘perkongsian’ nama Allah kebelakangan ini pasti ada hikmah yang tersendiri.

Ini kerana setiap kali apa juga mengenai Islam menjadi polemik kepada pelbagai pihak menyebabkan ramai yang ingin mengenali agama itu secara lebih dekat.

Akhirnya apabila mereka mendapati agama itu begitu rasional dan penuh dengan kebenaran yang tidak sekadar bersandarkan fakta-fakta dari hujah dan penyelidikan manusia tetapi sumber-sumber wahyu yang sangat sahih, iaitu al-Quran itu sendiri maka ramailah yang terbuka untuk menjadikan Islam itu sebagai agama untuk dianuti.

Sekalipun mereka yang sudah cukup alim dalam agama asal masing-masing, sama ada Nasrani, Yahudi, Buddha dan sebagainya sejak dahulu sehingga sekarang, akhirnya ramai yang tunduk kepada kebenaran Islam.

Sebagaimana yang terjadi pada Reverend David Benjamin Keldani yang lahir tahun 1867 di Urmia, Parsi (Barat Laut Iran). Setelah memeluk Islam, namanya ditukar kepada Abdul Ahad Dawud.

Beliau ialah mantan pendita (paderi) Roman Khatolik dan pernah menjadi tenaga pengajar paderi-paderi utama (Arbischop) Misi Canterbury untuk Kristian Syria (Nestorian) di Urmia.

Sebelum menemui cahaya Islam dan memeluk agama itu secara rasmi pada tahun 1903 pada usia 37 tahun, Keldani begitu membuktikan pencapaian yang tinggi sebagai paderi.

Pada tahun 1892 beliau satu-satunya paderi yang mampu menulis rangkaian makalah agama di The Tablet iaitu mengenai Pentateuch yang sahih.

Pentateuch adalah nama bagi lima buku (kitab) Pertama dalam Perjanjian Lama, iaitu Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan.

Lalu beliau menikmati pelbagai anugerah, menjadi duta dan wakil gereja serta sentiasa dijadikan rujukan utama dan menulis pelbagai risalah, makalah termasuk di akhbar seperti The Levant Herald dan majalah berkala dalam bahasa Syria, Qala-la-Syara (Suara Kebenaran).

Sehinggalah beliau menyampaikan khutbah terakhirnya di Katedral Khorovabad St. George pada tahun 1900.

Ini kerana hakikat yang tidak boleh dinafikan, terlalu banyak keistimewaan Keldani terhadap perkembangan dan ajaran agama Kristian sepanjang bergelar paderi.

Pengetahuan dan kepakaran yang beliau miliki dalam mempertahankan ajaran-ajaran Kristian begitu disegani lawan dan kawan.

Namun ada kalanya meninggalkan rasa tidak senang hati kepada pihak-pihak tertentu. Ini apabila Keldani akhirnya dapat mencium banyak kepincangan dan penyelewengan ajaran-ajaran Kristian yang dilakukan oleh pihak gereja itu sendiri.

Beliau mula dihurung dengan pelbagai pertanyaan dan pertanyaan besar yang kian berkecamuk dalam benak pendeta ini semakin ke kemuncaknya apabila beliau tidak dapat menahan persoalan: “Apakah agama Kristian, dengan banyak sekali bentuk dan warnanya dan dengan naskhah-naskhah sucinya yang tidak autentik, palsu dan menyimpang, adalah agama Tuhan yang sejati?”

Ini menyebabkan selama sebulan beliau menghabiskan dengan melakukan sembahyang, meditasi, membaca berulang-ulang naskhah suci dan teks-teks aslinya.

Maka krisis dalaman beliau itu berakhir dengan surat pengunduran secara rasmi dikirimkan kepada Uskup Agung Urmia bagi melepaskan fungsi beliau sebagai paderi.

Pada tahun 1903 ketika mengunjungi Istanbul, Turki yang memberikannya peluang bertemu dan serius berbicara dengan seorang ulama Islam yang bernama Jamaluddin Effendi dan beberapa ulama yang lain, secara rasminya bekas paderi ini akhirnya memeluk Islam.

Menurut Abdul Ahad, perpindahan beliau kepada Islam tidak lain kerana hidayah Allah.

“Tanpa bimbingan-Nya, semua pengetahuan, penelitian untuk menemui kebenaran ini mungkin hanya akan membawa kepada kesesatan sahaja.” katanya.

Begitu juga beliau juga mengakui keesaan mutlak tuhan, maka Nabi Muhammad SAW pun menjadi pola dan contoh sikap dan perilakunya dalam hidup.

“Tindakan saya memeluk Islam ini sama sekali bukan bertujuan atau mempunyai niat menyakiti sahabat-sahabat kalangan beragama Kristian.

“Ini kerana saya turut mengasihi Jesus (Nabi Isa), Moses (Musa) dan Abraham (Ibrahim) sebagaimana saya mengasihi Nabi Muhammad dan kesemua nabi yang dilantik oleh Allah,” katanya.

Menurutnya, selagi umat Kristian tidak dapat mengakui keesaan Allah, Allah yang satu atau menafikan tuhan itu satu, malah sebenarnya dua dan tiga (Anak Tuhan dan Ruhul Kudus) maka selagi itulah penyatuan ummah antara Kristian dan Islam tidak akan berlaku sampai bila-bila.

Kata beliau, jika ke-Esaan Allah dapat diterima dalam hakikat yang sebenar dan diiktiraf maka segala perbezaan antara dua kepercayaan ini dapat ditemui jalan penyelesaiannya.

“Ini kerana, kita hanya akan membuang masa andai hendak menentukan atas nama Allah, tuhan siapa yang benar, milik Islam atau Kristian?

“Ini kerana jika mereka mengetahui melalui Scriptures dari Original Hebrew, mereka dengan jelas mendapati bahawa Allah di sini adalah yang sama, iaitu bahasa Semitik purba iaitu nama Tuhan Yang Maha Agung yang menyampaikan wahyu dan bercakap kepada Nabi Adam dan nabi-nabi yang lain juga.

“Ini bermakna kita menyembah tuhan yang sama, tetapi Allah hanya satu-satunya yang keberadaannya tunggal untuk disembah. Maha Mengetahui, Maha Berkuasa yang kekuasaannya meliputi segala penjuru alam. Allah adalah Maha Pencipta, Pengatur Alam dan Pemerintah seluruh alam semesta,” jelasnya.

Inilah kata Abdul Ahad yang dilakukan selama 17 abad lamanya bagi pihak Gereja Kristian untuk menubuhkan cawangan The Trinitarian (Tritunggal), memerah segala pemikiran dan tenaga bagi mendefinisikan pati dan tubuh ‘tuhan’.

“Tetapi apa yang mereka dapat?,” soal beliau.

“Saya hanya ingin mengingatkan kepada umat Kristian tiada maknanya mengakui bahawa Allah itu sebagai tuhan walaupun mereka mendakwa mempercayai sepenuhnya keesaan tuhan.

“Tetapi dalam masa yang sama mempunyai kepercayaan terhadap tiga tuhan. Mereka sebenarnya masih tidak mempunyai kepercayaan yang benar-benar suci terhadap Allah,” katanya.

Jelas Abdul Ahad, Allah tetap tuhan yang satu, Nabi Isa hanyalah nabi suruhan Allah dan pihak ketiga merupakan salah satu dari roh suci yang melaksanakan perintah dan suruhan dari Allah.

(Dalam satu dialog lain bersama paderi Kristian, Abdul Ahad menyifatkan Ruhul Kudus sebagai atribut yang suci tetapi tidak pernah sebagai seorang peribadi yang suci)

Mungkin anda perlu mendapatkan karya Abdul Ahad yang paling popular, yang diterbitkan pada tahun 1928; Menguak Misteri Muhammad (Muhammad in the Bible) bagi mendapatkan lebih banyak pengetahuan dari bekas paderi ini.

Mungkin penghijrahan seperti inilah. ada pihak tidak mahu lagi disifatkan mereka sebagai memeluk Islam (convert).

Mereka bukannya memeluk agama yang baru, mereka mahu dikenali sebagai revert (kembali) iaitu kembali kepada ajaran yang benar.

Mereka yang dahulunya Kristian dan kini menerima Islam kerana kepatuhan kepada ajaran nabi Isa a.s itu apabila di dalam kitab Injil itu sendiri disebutkan mengenali kehadiran Ahmad atau Muhammad (nabi) yang meneruskan ajaran dari tuhan yang sama, iaitu Allah!

Sumber : http://epondok.wordpress.com/2010/01/21/kajian-bawa-paderi-kepada-islam/

Baca 3 artikal Rujukan kepada  Muhammad in the Bible  di :

https://aburedza.wordpress.com/category/david-benjamin-keldani/


Siksa Kubur

Catitan Kuliah Subuh Pagi Ahad di Masjid As Syakirin ,Oleh Ustaz Ya Ali Bin Dahaman Mengenai Roh Dengan merujuk kepada kitab Roh oleh Ibnul Qayyim.

Semasa Malaikat mencabut nyawa manusia, ia akan berkata-kata dengan manusia tetapi kita yang berada berdekatan tidak melihat dan mendengarnya, kerana Malaikat tidak diciptakan untuk dilihat manusia di dunia ini. Apabila nyawa dicabut maka keluarlah bersamanya seperti cahaya.

Selepas  itu, roh itu akan kembali semula kerumahnya untuk melihat pemandian jenazahnya, perkafanannya serta perpisahan dengan ahli keluarganya. Kalau amalannya baik ia akan berkata :  Bawalah aku pergi segera ! Sebaliknya jika amalanya buruk ia akan berkata : Kemana kalian akan bawa aku pergi ?

Selepas dikuburkan, ditimbus, ditutupi oleh tanah ,oleh batu atau konkrit sekalipun, Malaikat akan datang kepadanya. Malahan Rohnya juga akan kembali ke jasadnya tanpa halangan. Allah menjadikan udara kepada burung dan air kepada ikan untuk terbang dan berenang,  demikian pula Allah menjadikan Malaikat dan roh  boleh merentasi tanah, batu atau besi sekalipun.

Kita melihat liang kubur yang sempit tetapi kekuasan Allah boleh menjadikan ia ruang kubur yang luas atau sebaliknya. Jika disebut api di dalam kubur ketahuilah ia bukan seperti api di dunia. Begitu pula jika disebut kehijauan taman di kubur, ia buka seperti keindahan taman buga di bumi. Sebaliknya api itu adalah api akhirat dan taman itu adalah taman surga. Padahal kita yang berda di atas kubur tidak merasa apa-apa.

Maksud hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim :

Rasullah s.a.w bersabda:

” Kalaulah tidak kerana kamu sekelian akan dikuburkan di dalam tanah nescaya aku akan berdoa kepada Allah supaya Dia mendengarkan kamu dari siksa kubur sebagaimana aku mendengarnya”


Lantaran Allah tidak mengenakan azab siksa kubur itu kepada binatang, maka Allah pekenan binatang boleh mendengar siksa kubur. Bagaimana jika kita boleh mendengar siksa kubur?

Ibnu Abid-Dunia di dalam kitabnya ” Kitabul Kubur” ada menyebut  daripada As-Sya’bi, bahawa dia telah menceritakan seorang yang berkata kepada Nabi s.a.w. : sekali peristiwa semasa aku melalui padang Badar, aku terlihat seorang keluar dari dalam bumi, lalu dia dikejar dan dipukul oleh seorang yang lain dengan sebatang besi hingga ia terbenam ke dalam bumi. Kemudian dia keluar semula, lalu dikejar dan dipukul lagi, maka berkata Rasullah s.a.w. Itu lah Abu Jahal bin Hisyam sedang di siksa hingga hari kiamat.

Kuliah Subuh Ustaz Ya Ali Dahaman : Menghadapi sakaratul maut.

Catitan ringkas kuliah Subuh pagi Ahad di Masjid As Syakirin :

Allah s. w. t. telah menjadikan perihal akhirat dan segala sesuatu yang berkait  dengannya sebagai suatu hal yang ghaib, dan Dia te1ah menghijabkannya dari pengetahuan orang-orang yang mukallaf di dalam dunia ini, dan yang demikian itu adalah dari kesempurnaan kebijaksanaanNya, dan supaya berbeza orang-orang yang beriman dengan ghaib dari yang lain-lainnya.

Di antara pekara yang ghaib itu ialah Malaikat akan turun ke atas orang yang sedang sakarat, lalu duduk berdekatan dengannya. Orang yang di dalam sakarat itu dapat melihat para Malaikat itu dengan penglihatannya, dan boleh pula mereka berbicara dengan malaikat tersebut. Di dalam tangan malaikat ada kain kafan yang dibawanya sama ada dari syurga ataupun dari neraka.

Para Malaikat itu juga mengaminkan doa orang-orang yang berada di sisi mayit itu, sama ada yang baik mahupun yang buruk. Ada kalanya para Malaikat itu akan memberi salam kepada orang yang sedang sakarat itu, dan dia dapat menjawab salam mereka, sama ada dengan mengucapkan jawapannya, ataupun dengan isyarat, ataupun dengan hati apabila dia sudah tidak dapat menjawab dengan lisan ataupun dengan isyarat. Biasa terdengar daripada orang-orang yang sedang sakarat itu mengata­kan: Ahlan wasahlan wamarhaban! (selamat datang) kepada malaikat yang datang.

Berkata Maslamah bin Abdul Malik: Apabila Umar bin Aziz r.a. sedang menghadapi maut, kami sekalian berada di sisinya. Tiba-tiba dia telah mmeminta kepada kami supaya keluar dari bilik itu. Maka kami pun keluar menunggu di luar dekat pintu. Orang yang tinggal bersamanya hanya seorang khadam­nya saja. Kami mendengar dia membaca firm an berikut:

تِلْكَ الدَّارُ الآخِرَةُ نَجْعَلُهَا لِلَّذِينَ لا يُرِيدُونَ عُلُوًّا فِي الأرْضِ وَلا فَسَادًا وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ

Negeri akhirat itu, Kami jadikan bagi orang yang tidak bertujuan hendak mendapat pengaruh atau kelebihan di muka bumi dan tidak ingat hendak melakukan kerosakan; dan kesudahan yang baik adalah bagi orang yang bertakwa. (Al-Qashash: 83)

Kemudian terdengar kata-katanya: Kamu semua bukanlah dari golongan manusia ataupun jin!

Sekejap lagi, khadamnya pun keluar, lalu menjemput kepada kami untuk segera masuk. Maka kami pun masuk, dan mendapatinya telah meninggal dunia.

Berkata Fadhalah bin Dinar: Saya te1ah menghadiri Muhammad bin Wasi’, dan dia sedang menghadapi maut, katanya: Se1amat datang dengan para Malaikat T uhanku! Laa Hawla Walaa Quwata Illaa Billaah! (Tiada daya dan tiada kuasa me1ainkan dengan izin Allah!). Ketika itu aku mencium bau-bauan yang paling harum sekali, yang be1um pemah aku tercium bauan seperti itu sebe1umnya. Kemudian Muhammad bin Wasi’ pun mengangkat pandangannya ke atas, lalu dia pun meninggal dunia.

Cerita-cerita serupa ini memang banyak diceritakan, untuk menguatkan hujjah itu semua, lihatlah firman Allah Ta’ala yang berikut ini:

فَلَوْلا إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ.وَأَنْتُمْ حِينَئِذٍ تَنْظُرُونَ.وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْكُمْ وَلَكِنْ لا تُبْصِرُونَ.

Maka alangkah eloknya kalau semasa (roh seseorang yang hampir mati) sampai ke kerongkongnya. Sedang kamu pada masa itu (berada di sekelilingnya) menyaksikan keadaannya. Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu, tetapi kamu tidak melihat. (AI-Waqi’ah: 83-85)

Yakni, kami lebih dekat kepada orang yang akan mati itu dengan para Malaikat Kami, dan utusan-utusan Kami, akan tetapi kamu sekalian tiada dapat melihat mereka, sebab para Malaikat itu tidak diciptakan untuk dapat dilihat oleh manusia di dunia ini. Kemudian Malaikat itu pun menghulurkan tangannya untuk mencabut nyawa manusia itu sambil mengambilnya ia berkata-kata kepadanya, padahal semua orang yang berada di sisinya tiada dapat me1ihat dan mendengar semua perlakuan itu. Apabila nyawa itu keluar dari tubuh, akan ke1uarlah bersamanya semacam cahaya seperti pancaran matahari, dan akan terciumlah daripadanya suatu bau-bauan yang harum seperti bau-bauan misk, padahal semua orang yang hadir di situ tiada dapat menyaksikannya atau mencium bau-bauan itu. Kemudian roh itu pun meningkat ke atas di antara dua barisan panjang dari para Malaikat, sedang semua orang yang di situ tiada dapat melihat para Malaikat itu.

Demikian yang di ceritakan oleh Ibnul Qayyim seperti dikuliah subuh oleh Ustaz Ya Ali Dahaman

Syiah Memfitnah Nabi s.a.w : Mukjizat Keldai

Tulisan berikut adalah pengakuan seorang Ulama Syiah  dipetik dari buku beliau
“Suatu pengakuan dan pengiktirafan Ulama Syiah terhadap Allah dan sejarah – suatu pembongkaran rahsia yang terpendam dan pembersihan diri Imam-imam yang athaar  “

atau buku terjemahannya  Kenapa Aku Meninggalkan Syiah
Karangan Al-Syeikh Al-Allamah Dr. Sayid Husain Al-Musawi Al-Husaini.

Daripada Amirul Mukminin a  bahawa ‘Ufair iaitu
keldai Rasulullah s  berkata kepada baginda: Ku tebus diri mu
dengan ibu bapa ku wahai Rasulullah! Sesungguhnya bapa ku
meriwayatkan kepada ku daripada bapanya daripada datuknya
daripada moyangnya: “Bahawa dia bersama Nuh a  di dalam
kapal. Maka Nabi Nuh a  datang kepadanya dan mengusap atas
punggungnya kemudian berkata: Akan keluar daripada
keturunan keldai ini seekor keldai yang akan ditunggang oleh
Penghulu dan Penutup Sekalian Nabi. Maka syukur kepada
Allah yang menjadikan ku keldai tersebut.
( 1/237 : أصول الكافي  )

Riwayat ini menerangkan kepada kita perkara berikut:

1. Keldai bercakap!

2. Keldai berbicara kepada Rasulullah s dengan katanya:
“Ku tebus diri mu wahai Rasulullah dengan ibu bapa
ku!” sedangkan kaum Musliminlah yang menebus
Rasulullah s dengan ibu bapa mereka bukannya keldai.

3. Keldai berkata: “Bapa ku meriwayatkan kepada ku
daripada datuk yang keempat!”  sedangkan antara
Nabi Nuh a dan Nabi Muhammad s terpisah ribuan
tahun. Bagaimana Keldai Rasulullah s boleh
mengatakan datuknya yang keempat ada bersama Nuh
a di dalam kapal
.

Pernah sekali kami membaca  “ أصول الكافي  ” bersama sebahagian penuntut Al-Hauzah Al-
Ilmiah di Najaf bergurukan Al-Imam Al-Khu’i dan beliau mengatakan:

Lihatlah mukjizat ini. Nuh amemberitahu tentang
Muhammad s dan kenabiannya sebelum kelahiran
baginda sejak ribuan tahun yang lampau.”

Kata-kata Al-Imam Al-Khu’i masih kekal terngiangngiang
seketika dan aku membisikkan di dalam hati bagaimana
boleh dikatakan mukjizat sedangkan keldai berkata kepada
Rasulullah s: “Ku tebus diri mu wahai Rasulullah dengan ibu
bapa ku!” Dan bagaimana pula Amirul Mukminin a boleh
menukilkan riwayat sebegini!?

Solat Sunat Gerhana

Solat gerhana ini disunatkan untuk ditunaikan secara berjemaah dengan diseru sebelum mendirikannya : as-Solatu Jaami’ah!! ( Solat berjemaah )

Niatnya : “Sahaja aku solat sunat gerhana matahari dua rakaat mengikut imam kerana Allah Ta’ala” – (Jika berimam)

ataupun “Sahaja aku solat sunat gerhana matahari dua rakaat kerana Allah Ta’ala” – (Jika solat seorang diri)

Solat gerhana ini boleh dilakukan secara berseorangan atau secara berjemaah dan sebaiknya dilakukan secara berjemaah. Solat Gerhana mengandungi 2 rakaat, 4 al-Fatihah, 4 rukuk, dan 4 sujud. Iaitu seperti berikut :

Rakaat pertama

1. Niat solat Gerhana, Takbir

2. Baca Surah Al-Fatihah dan surah

3. Rukuk

4. I’tidal

5. Baca Al-Fatihah dan surah

6. Rukuk.

7. I’tidal.

8. Sujud dan seterusnya seperti solat biasa.

Rakaat kedua

1. Niat solat Gerhana, Takbir.

2. Baca Al-Fatihah dan surah.

3. Rukuk.

4. I’tidal,

5. Baca Al-Fatihah dan surah.

6. Rukuk.

7. I’tidal.

8. Sujud

9. Tahiyyat Akhir

10. Salam

—————————

*Sunat dibaca nyaring pada bacaan fatihah dan surah semasa sembahyang gerhana bulan, tidak disunatkan baca secara nyaring pada sembahyang gerhana matahari.

*setelah selesai sembahyang disunatkan membaca khutbah seperti dua khutbah hari raya, tetapi tidak disunatkan takbi pada dua khutbah itu.

*hendaklah khatib menyuruh taubat, bersedekah, puasa dan lainnya

Sumber : http://epondok.wordpress.com/2010/01/14/solat-sunat-gerhana-matahari/