Selamat Menyambut Hari Raya ‘Idil Adha Dan Selamat Menunaikan Ibadat Korban.

Selamat Menyambut Hari Raya ‘Idil Adha Dan Selamat Menunaikan Ibadat Korban, semuga semua amal ibadat kita di terima Allah swt.

All berfirman maksudnya:

QS 5:27  : Ceriterakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Kabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Kabil). Ia berkata (Kabil): “Aku pasti membunuhmu!” Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa”.

QS 22: Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.

Semuga korban kita yang ikhlas ini diterima Allah,

Taqabbalallahu minna wa minkum.

BIBLE: Pertentangan Fakta, Siapa Anak Sulung Yang Akan Dikorban Ibrahim a.s, Ishak atau Ismail?

Kisah korban atau pengorbanan adalah tradisi sejak zaman purba peradaban manusia.  Di dalam Islam kisah korban paling awal  ialah mengenai dua orang putra Adam a.s :

27. Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban , maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): “Aku pasti membunuhmu!.” Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanya menerima ( korban) dari orang-orang yang bertakwa.”  Al Maaidah 5:27

Dalam kisah sebelum kelahiran Nabi s.a.w, datok baginda Abdul Mutalib pada mula nya hanya mempunyai seorang putera sahaja iaitu Al-Harits, sedangkan masyarakat Arab ketika itu cukup berbanga jika sesiapa memiliki anak yang ramai. Abdul Mutalib juga memerlukan anak-anak untuk membantu didalam urusan haji. Lantaran itu ia bernazar jika ia mendapat 10 orang anak, seorang daripadanya akan di korbankan kepada Allah. Selepas beliau mendapat 11 orang anak, termasuk yang bongsu iatu Abdullah, ayahnda Nabi s.a.w, ia terpaksa melaksanakan korban tersebut. Selepas dibuat undian terkena kepada Abdullah. Abdullah terselamat dengan tebusan 100 ekor unta.

Mengenai kisah peristiwa korban yang termashur antara Nabi Ibrahim a.s dengan putranya Ismail a.s, al Quran merakamkan pada Surah Ash Shaafaat 37:  100-107:

100. Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.

101. Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar (Yang dimaksud ialah Nabi Ismail a.s.)

102. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”

103. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ).

104. Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim,

105. sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itusesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

106. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.

107. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.

Sesudah nyata kesabaran dan ketaatan Ibrahim dan Ismail a.s. maka Allah melarang menyembelih Ismail dan untuk meneruskan korban, Allah menggantinya dengan seekor sembelihan (kambing). Peristiwa ini menjadi dasar disyariatkannya Qurban yang dilakukan pada hari Raya Haji.

Di dalam periwayatan sejarah sebelum dan selepas zaman Nabi Muhammad s.a.w, telah termaklum anak Nabi Ibrahim a.s yang akan dikorbankan ialah Ismail a.s. Nabi Ismail adalah anak sulung Nabi Ibrahim a.s.

Sebaliknya didalam tradisi Yahudi-Kristian, mereka percaya bukan Nabi Ismail a.s yang di korbankan oleh Ibrahim a.s, tetapi adalah Ishak a.s.  Mengapa ini terjadi? Ini kerana Ismail adalah keturunan bagi bangsa Arab dan Ishak a.s adalah bapa kepada bangsa Yahudi. Dalam hal ini mereka mahu katakan Allah memilih Ishak a.s berbanding Ismail a.s.

Namun apakah Yahudi atau Kristian tidak sedar, Bible melalui Perjanjian Lama telah mencatit fakta yang bertentangan mengenai kisah tersebut? Sila perhatikan 3 petikan  dari Genensis di bawah:

1.    Kisah Ibrahim a.s mengorbankan anaknya Ishak a.s . Ishak a.s adalah anak tunggal Ibrahim a.s. rujuk  Genensis 22:1-18

1 Hata, maka pada sekali peristiwa, yaitu kemudian dari pada segala perkara yang tersebut itu, maka dicobai Allah akan Ibrahim, firman-Nya kepadanya: Hai Ibrahim! Maka sembahnya: Sahaya, Tuhan!

2 Lalu firman Tuhan: Ambillah olehmu akan anakmu yang tunggal itu, yaitu Ishak, yang kaukasihi, bawalah akan dia ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana akan korban bakaran di atas sebuah bukit, yang akan kutunjuk kepadamu kelak.

3 Maka bangunlah Ibrahim pagi-pagi hari, dipelanakannya keledainya, lalu dibawanya sertanya akan dua orang hambanya dan akan Ishak anaknyapun dan dibelahnya kayu akan korban bakaran, lalu berangkatlah ia berjalan ke tempat yang telah dikatakan Allah kepadanya.

4 Maka pada hari yang ketiga Ibrahimpun mengangkatlah matanya, lalu dilihatnya tempat itu dari jauh.

5 Maka kata Ibrahim kepada hambanya: Tinggallah kamu serta dengan keledai itu di sini, maka aku dan budak ini hendak ke sana; setelah sudah kami meminta doa, kami akan balik kepadamu.

6 Maka oleh Ibrahim diambil akan kayu korban bakaran itu, ditanggungkannya kepada Ishak, anaknya, dan pada tangannya sendiri dipegangnya sepotong api dan sebilah pisau, lalu berjalanlah keduanya bersama-sama.

7 Maka kata Ishak kepada Ibrahim, bapanya: Ya bapaku! Maka sahut Ibrahim: Ada apa, hai anakku? Maka kata Ishak: Tengok, inilah apinya dan kayunya, tetapi di manakah anak kambingnya, yang hendak dibuat korban bakaran itu?

8 Maka sahut Ibrahim: Hai anakku! Allah juga yang akan mengadakan bagi dirinya suatu anak domba akan korban bakaran itu. Maka berjalanlah keduanya bersama-sama.

9 Lalu sampailah mereka itu ke tempat yang telah dikatakan Allah kepadanya, maka di sana diperbuatlah oleh Ibrahim sebuah mezbah, diaturkannyalah kayu, lalu diikatkannya Ishak, anaknya, diletakkannya di atas mezbah, di atas kayu itu.

10 Maka diulurkan Ibrahim tangannya, diambilnya pisau hendak menyembelih anaknya.

11 Tetapi datanglah seru Malaekat Tuhan kepadanya dari langit mengatakan: Hai Ibrahim! Ibrahim! Maka sahutnya: Sahaya Tuhan!

12  Maka kata Malaekat itu: Janganlah engkau mendatangkan tanganmu kepada budak itu, dan jangan dipengapakan dia, karena sekarang kuketahuilah akan hal engkau takut akan Allah, sedang anakmu, yaitu anakmu yang tunggal itu, tiada kautahankan dari pada-Ku.

13 Maka Ibrahimpun mengangkatkan matanya, dilihatnya bahwasanya di belakangnya adalah seekor domba jantan tersangkut dengan tanduknya dalam belukar, maka Ibrahimpun pergi mengambil domba itu, lalu dipersembahkannya, menjadi korban bakaran akan ganti anaknya.

14 Maka dinamai Ibrahim akan tempat itu: Tuhan mengadakannya! Sebab itu kata orang sampai pada hari ini: Di bukit Tuhan itu akan diadakannya.

15 Maka berserulah Malaekat Tuhan akan Ibrahim dari langit pada kedua kalinya,

16 kata-Nya: Inilah firman Tuhan: Demi diri-Ku juga Aku bersumpah, tegal telah kauperbuat perkara ini, dan tiada kau tahani anakmu, yaitu anakmu yang tunggal itu, dari pada-Ku,

17 bahwa sesungguhnya Aku akan memberi berkat besar akan dikau, dan Aku akan memperbanyakkan anak buahmu sepeti bintang di langit dan seperti kersik di tepi pantai; maka anak buahmu itupun akan mempunyai pintu negeri segala musuhnya.

18 Maka dalam benihmu segala bangsa yang di bumi itu akan diberkati, sebab engkau telah menurut firman-Ku.

2.    Sarah melahirkan Ishak a.s  pada masa Ibrahim a.s berumur 100 tahun rujuk Genensis 21:1-5

1 Hata, maka disampaikan Tuhan kepada Sarah barang yang telah dijanji-Nya serta dibuat Tuhan akan dia setuju dengan firman-Nya;

2 karena Sarahpun mengandunglah, lalu beranaklah ia laki-laki seorang bagi Ibrahim pada masa tuanya, yaitu pada ketika yang telah ditentukan Allah kepadanya.

3 Maka dinamailah oleh Ibrahim akan anaknya, yang telah diperanakkan oleh Sarah baginya itu, Ishak.

4 Maka disunatlah oleh Ibrahim akan Ishak, anaknya, pada delapan hari umurnya, setuju dengan firman Allah kepadanya itu.

5 Maka pada masa Ishak, anaknya itu jadi, adalah umur Ibrahim seratus tahun.

 3.    Umur Ibrahim 86 tahun Semasa kelahiran Ismail a.s , dan Ishak a.s  belum dilahirkan rujuk Genensis 16: 1-16

1 Hata, maka Sarah, isteri Ibrahim  itu, tiada beranak; maka adalah padanya seorang sahaya perempuam Mesir, yang bernama Hajar.

2 Maka kata Sarah kepada Ibrahim: sesungguhnya Tuhan telah menahani adinda dari pada beranak; sebab itu hendaklah kiranya kakanda bersetubuh dengan sahaya adinda, kalau-kalau adinda beroleh anak dari padanya. Maka diluluskan Ibrahim  permintaan Sarah itu.

3 Maka setelah sepuluh tahun lamanya Ibrahim  telah mendiami negeri Kanaan itu, diambil oleh Sarah isteri Ibrahim, akan Hajar, sahaya Mesir itu, diberikannya kepada Ibrahim,  suaminya, akan gundiknya.

4 Maka bersetubuhlah Ibrahim  dengan Hajar, lalu mengandunglah ia; demi diketahuinya akan dirinya telah mengandung, maka dicelakannya enciknya.

5 Maka kata Sarah kepada Abram: Bahwa malu adinda ini pulanglah kepada kakanda, karena adinda telah menyerahkan sahaya adinda kepada ribaan kakanda, maka semenjak diketahuinya dirinya mengandung, maka dicelakannya adinda; sebab itu Tuhan juga akan menghukumkan antara adinda dengan kakanda.

6 Lalu ujar Ibrahim kepada Sarah: Sesungguhnya sahayamu itu adalah dalam tanganmu; buatlah olehmu akan dia barang kehendakmu. Maka direndahkanlah oleh Sarah akan dia, lalu perempuan itupun larilah dari padanya.

7 Maka oleh Malaekat Tuhan didapati akan dia dekat suatu mata air dalam padang belantara, yaitu dekat mata air yang di jalan ke negeri Tsyur.

8 Maka katanya: Hai Hagar, sahaya Sarah! engkau dari mana dan hendak ke mana? Maka sahutnya: Aku telah lari dari pada Sarah encikku.

9 Maka kata Malaekat Tuhan kepadanya: Baliklah engkau kepada encikmu serta tundukkanlah dirimu ke bawah tangannya.

10 Dan lagi kata Malaekat Tuhan kepadanya: Bahwa Aku akan memperbanyakkan amat anak buahmu, sehingga tiada tepermanai banyaknya.

11 Dan lagi pula kata Malaekat Tuhan kepadanya: Sesungguhnya engkau ada mengandung dan engkau akan beranak laki-laki seorang, maka hendaklah engkau namai akan dia Ismail, sebab telah didengar Tuhan akan dikau dalam hal kesukaranmu.

12 Maka kanak-kanak itu akan menjadi seorang bagai keledai hutan lakunya dan tangannya akan melawan segala orang dan tangan segala orangpun akan melawan dia; maka iapun akan duduk pada sebelah timur segala saudaranya.

13 Maka dipanggil Hajar akan nama Tuhan yang telah berfirman kepadanya itu: Allah Pemilik; karena kata Hajar: Sungguhkah aku melihat Tuhan di sini, yang telah menilik akan daku?

14 Maka sebab itulah dinamainya akan mata air itu Lakhai-Roi; bahwa adalah ia itu antara Kades dan Bered.

15 Maka Hajarpun beranaklah laki-laki seorang bagi Ibrahim, lalu dinamai oleh Ibrahim akan anaknya yang telah diperanakkan oleh Hajar itu, Ismail.

16 Maka pada masa Hajar memperanakkan Ismail bagi Ibrahim  itu, adalah umur Ibrahim  delapan puluh enam tahun.

 

Dalam petikan 1, dinyatakan  “Ambillah olehmu akan anakmu yang tunggal itu, yaitu Ishak,’  maknanya Ismail belum dilahirkan, sedangkan pada petikan ke 2 berbunyi , “Maka pada masa Ishak, anaknya itu jadi, adalah umur Ibrahim seratus tahun.”  Pada petikan ke 3 pula berbunyi “  Maka pada masa Hajar memperanakkan Ismail bagi Ibrahim  itu, adalah umur Ibrahim  delapan puluh enam tahun.”  juga sebelum itu di sebut ” Hata, maka Sarah, isteri Ibrahim  itu, tiada beranak;” kemudian baharu lahir Ismail…..

Mengikut petikan 2 dan 3 Ismail a.s di lahirkan 14 tahun lebih awal dari adeknya Ishak a.s. Mengapa berlakunya pertentangan yang jelas dan besar  terhadap tek BIBLE ? Inilah satu hujah BIBLE bukan firman Allah!

 

Catitan:

1. Sumber petikan Quran:

Terjemahan Quran Terjemahan dari Departemen Agama RI

2. Sumber petikan bible:

The Holy Bible: Indonesian Translation (Terjemahan Lama)

Title: The Holy Bible: Indonesian Translation (Terjemahan Lama)

Publisher: Grand Rapids, MI: Christian Classics Ethereal Library

This Bible translation was converted automatically from data files made available by the Unbound Bible project. Book names,

Description: introductions, titles, paragraphs, and the like were not available, so standard English names have been used. Therefore this file would benefit from additional work by someone who has access to a print edition.

Source: The Unbound Bible

Date Created: 2002-12-31

CCEL Subjects: All; Bible; Old Testament; New Testament

Boleh melaksanakan ibadah korban sehingga hari ini

KUALA LUMPUR: “Umat Islam di negara ini boleh melaksanakan ibadah korban sehingga hari ini,” kata Ketua Pengarah Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim), Datuk Wan Mohamad Sheikh Abdul Aziz.

Beliau berkata, tidak menjadi satu kesalahan untuk melaksanakan ibadah itu selepas solat sunat Aidiladha Rabu lalu iaitu 10 Zulhijah sehingga hari Tasyrik pada 11, 12 dan 13 Zulhijah atau 18, 19 dan 20 November.
“Berdasarkan rekod cerapan anak bulan Zulhijah 1431 Hijrah di 30 tempat cerapan rasmi di Malaysia oleh Jabatan Mufti Negeri-negeri di Malaysia pada 6 November lalu, ahli falak mendapati anak bulan tidak kelihatan di semua tempat dan sekali gus menetapkan Aidiladha pada tahun ini disambut pada 17 November,” katanya.

Katanya, hasil data cerapan itu diperoleh selepas ahli falak mendapati kedudukan hilal (anak bulan) tidak memenuhi kriteria ketetapan Imkanur-Rukyah (kebolehnampakan).
Sehubungan itu, beliau berkata Khamis, Jumaat dan Sabtu adalah Hari Tasyrik bagi seluruh umat Islam pada tahun ini yang membolehkan mereka menunaikan korban.
“Hal ini, sekali gus menafikan pandangan dan kekeliruan sesetengah pihak yang menyatakan ibadah korban hanya boleh dilakukan sehingga hari ini (semalam) sebagaimana menurut Arab Saudi,” katanya.

Wan Mohamad juga berkata, asas penentuan Aidiladha di Malaysia juga selaras dengan Singapura dan Indonesia.
Sebelum ini Naib Presiden Pas, Salahuddin Ayub, mendakwa tarikh Aidiladha pada tahun ini menimbulkan banyak keraguan, kekeliruan dan masalah kepada umat Islam di negara ini kerana ia berbeza dua hari dengan tarikh dan masa wukuf di Arab Saudi. – Bernama

 

Rencana  berkaitan :

https://aburedza.wordpress.com/2010/11/15/mengapa-hari-raya-korban-di-malaysia-tidak-sama-dengan-arab-saudi/

SELAMAT MENYAMBUT HARI RAYA KORBAN 1430

Selamat Menyambut Hari Raya Korban  1430 H

Menjelang sambutan Hari Raya Korban  dan perlaksanaan ibadat korban tahun ini mari kita renungkan  firman Allah swt :

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الأنْعَامِ فَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ

Maksudnya : Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).

QS Al Haj 34

لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ كَذَلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ

Maksudnya : Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.

QS Al Haj 37

Kita telah memasuki satu bulan yang mengandungi pelbagai hikmah dan kenikmatan, itulah bulan Zulhijjah, yang mana ibadah haji dilaksanakan oleh seluruh muslimin sebagai bukti ketaatan dan ketakwaan ke hadrat Allah. S.W.T. Selain itu juga tuntutan melaksanakan ibadah korban bagi seluruh umat Islam yang berkemampuan dilaksanakan pada bulan yang mulia ini. Ibadah korban ini sebenarnya adalah suatu pernyataan dari hati yang tulus ikhlas dan tawaddu’ daripada seorang hamba kepada penciptanya. Ini telah terbukti melalui ayat-ayat Allah serta sejarah para nabi terdahulu yang telah melaksanakan ibadah korban bermula pada zaman Nabi Adam, Nabi Nuh dan Nabi Ibrahim a.s. Tuntutan melaksanakannya berterusan sehingga kini ke atas umat nabi Muhammad S.A.W.

Korban membawa maksud haiwan yang disembelih kerana ibadah pada hari Aidil Adha tanggal 10 Zulhijjah dan pada hari-hari tasyrik 11, 12 dan 13 Zulhijjah dengan matlamatnya untuk mendamping serta mendekatkan diri kepada Allah S.W.T. Haiwan yang sah disembelih untuk ibadah korban itu hendaklah daripada haiwan ternakan (An’am)  seperti unta atau sejenisnya, kerbau atau yang  sejenisnya dan kambing atau yang sejenisnya seperti biri-biri dan kibas.

Sesungguhnya bukanlah daging  haiwan korban itu dan bukan pula darahnya yang akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepadaNya ialah sifat takwa kita  kepadaNya.

Ya Allah, terimalah korban kami tanda ketakwaan kami , kami pohon keredzaan Mu  dan rahmatilah kami.

SELAMAT MENYAMBUT HARI RAYA KORBAN 1430